Calang, JBA – Pedagang ikan asin di Aceh Jaya mengeluhkan penurunan pendapatan atau omset mereka selama dua tahun terakhir. Mereka merasakan bisnis mereka stagnan sejak tahun 2023 hingga 2024.
“Pendapatan omset kami tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Marmi, salah satu pedagang ikan asin di Kabupaten Aceh Jaya, Kecamatan Darul Hikmah, Gampong Patek, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
“Harga yang kami jual bervariasi, tergantung besar ikan dan jenis ikan asin yang dibeli oleh pelanggan,” jelasnya. “Harga bisa mencapai lima puluh ribu hingga ratusan ribu rupiah.”
Marmi, yang sehari-hari mencari nafkah melalui perdagangan ikan asin, juga menceritakan kepada media Jaringan Berita Aceh bahwa dia telah memulai usaha ini setelah tsunami dan hingga kini masih menjalankan usaha ini.
“Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, usaha kami di tahun 2023 sampai 2024 ini seperti jalan di tempat,” ungkapnya. “Dulu pendapatan kami cukup lah, walaupun tidak banyak. Tapi sekarang ekonomi sangat sulit, usaha kami ini seperti jalan di tempat, tidak berkembang.”
Marmi berharap kondisi ini cepat normal kembali agar usaha para pedagang ikan asin dapat berkembang, sehingga ekonomi mereka stabil kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kami juga meminta kepada Pemkab Aceh Jaya untuk memperhatikan kami,” tutupnya.
