Perti Banda Aceh Sayangkan Kehadiran Pawang Ujan di Aceh

Banda Aceh – Ketua PC Perti Banda Aceh, Tgk Bustamam Usman SHI MA mengatakan kehadiran pawang hujan ke Aceh menjadi polemik baru yang membuat kisruh publik.

“Mestinya, ini tak perlu terjadi di Aceh. Masyarakat sangat menjunjung tinggi keimanan dan ketakwaan pada Allah. Mereka patuh atas semua kehendak Allah yang tak perlu dilawan kecuali disikapi dengan sabar dan ikhlas atas ketetapan Allah,” ujarnya di Banda Aceh, Rabu, 28 Agustus 2024.

Menurutnya, aksi pawang hujan, Mbak Rara, bertentang dengan nilai keislaman dan budaya yang berkembang di Aceh. Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, tidak sepatutnya dirusak dengan aksi yang seakan tidak menerima takdir Allah.

“Hujan itu rahmat bagi masyarakat Aceh. Selama ini dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih hampir seluruh Aceh. Jadi ketika hujan mulai turun, ini nikmat yang tak perlu dihalang,” tegasnya.

Sadisnya, kata Ketua Perti Banda Aceh, saat anak-anak dan masyarakat Aceh sedang kusyuk melakukan salat minta hujan, dan kini doa mereka dikabulkan Allah, justru ada manusia yang mengaku punya kekuatan menghadang dan memindahkan hujan dengan mengandalkan kekuatan selain pada Allah.

“Ini syirik dan kufur nikmat,” kata pria yang biasa disapa Walidi Bustamam Usmam.

Ia menyayangkan sikap PT Wika, yang menghalalkan segala cara untuk memuluskan urusannya, termasuk kepentingan PON XXI Aceh-Sumut.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT