Banda Aceh, JBA – H. M. Salim Fakhry SE MM mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Aceh Tenggara ke DPD Gerindra Aceh. Pendaftaran diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi, di Sekretariat Gerindra Aceh, Sabtu, 1 Juni 2024.
Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi mengatakan setiap penyampaian visi dan misi calon kepala daerah, akan dipublikasi melalui media.
“Ini menjadi keharusan bagi semua calon,” katanya didampingi Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah, Mahfud.
Nasrul Sufi menyatakan saat ini Gerindra Aceh menjadi partai dengan rating terbaik untuk Pilkada Aceh 2024. Hampir semua media ikut memberitakan visi dan misi yang disampaikan kandidat.
“Jadi berita hari ini juga akan masuk ke PP Gerindra nanti,” ujarnya.
Nasrul Sufi berharap Salim Fakhry mendapatkan rekomendasi DPP Gerindra. Apalagi sosoknya sudah sangat dikenal di pusat dan dikalangan petinggi DPD Gerindra Aceh. Kiprah dan kontribusinya di nasional tidak diragukan lagi, sehingga sangat memadai untuk pimpin Aceh Tenggara.
“Saya pikir Pak Salim Fakhry masih unggul dari kandidat lainnya,” ujar Nasrul Sufi.
Jika terpilih nanti dan direkom, jelas Nasrul Sufi, bisa kerja sama dengan Gerindra. Pihaknya akan bentuk tim dan bekerja keras untuk memenangkan Salim Fakhry menjadi orang nomor satu di Aceh Tenggara.
Ia menyebutkan anggaran daerah tentu tidak cukup untuk bangun Aceh Tenggara, maka harus mampu membawa pulang program dari Jakarta melalui kementerian terkait. Apalagi Prabowo Subianto menjabat presiden, tentu mudah dapatkan dukungan program pusat.
“Mudah-mudahan bapak bisa dapatkan ini,” harap Nasrul Sufi.
Nasrul Sufi menyebutkan tim seleksi akan menyampaikan ke Jakarta, tentang kriteria Salim Fakhry sebagai calon. Hanya saja keputusan final dan penentuan tetap di tangan DPP Gerindra.
Ia menegaskan Salim Fakhry pasti punya banyak teman dan relasi di Jakarta. Silakan bangun komunikasi agar DPP Gerindra memberikan restu serta direkom nantinya.
Jika terpilih nanti pada Pilkada 2024, kata Nasrul Sufi, pihaknya akan membuat MoU supaya terjalin hubungan baik dengan Jakarta.
“Kita akan membuat jaringan dan tim perantara sehingga mudah membawa program dari Jakarta ke Aceh Tenggara, demi kemajuan tanah Alas,” katanya.
Calon Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry mengatakan visi dan misinya adalah menata pemerintahan yang cepat tanggap, berkoordinasi dalam pengbangan program, tepat guna dan sasaran.
“Kami ingin menata harmonisasi antar lembaga, termasuk lembaga vertikal dengan mengedepankan koordinasi,” sebutnya.
Di bidang sosial, Salim Fakhry ingin menjaga harmonisasi hubungan antar masyarakat yang heterogen, termasuk kehidupan beragama, suku dan budaya. Memantapkan kerukunan, keamanan, ketertiban dan ketentraman kehidupan sosial.
Sementara aspek pendidikan, sebutnya, membangun sumber daya manusia yang handal, beriman dan bertakwa serta berdaya saing tinggi. Juga membangun infrastruktur dasar yang merata pada semua kawasan, seperti kesehatan, tenaga pendidik.
Ia menegaskan, jika terpilih ingin meningkatkan infrastruktur, pertanian, peternakan, perikanan dan petani pekebun dengan menjamin
ketersediaan bibit, pupuk dan mekanisasi pertanian. Sekaligus menjaga perimbangan antara penerimaan dan belanja, maka sektor PAD sebagai sumber pendapatan ril daerah
harus dilakukan inovasi dan intensifikasi variabel penerimaan.
“Semoga ada rekom. Gerindra dan Golkar tidak bisa dipisahkan. Golkar senior, sementara Gerindra junior. Jadi dengan niat tulus ikhlas untuk membangun Aceh Tenggara, maka saya harap rekomendasi DPD Gerindra,” katanya.
Salim Fakhry menyebutkan kalau di Jakarta berkoalisi memenangkan Prabowo-Gibran, tentu di daerah juga sangat patut berkoalisi untuk bangun daerah, khususnya Aceh Tenggara.
“Mudah-mudahan DPP Gerindra tidak berikan rekomendasi pada orang lain. Pasti partai besar seperti Gerindra tidak memberi dukungan pada calon asal-asalan dan tidak mungkin menang. Kami tak memuji diri sendiri, tapi Gerindra bisa cek ke Aceh Tenggara kinerja kita,” harapnya. |Amir|