Banda Aceh, JBA – Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi menerima berkas pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati Gayo Lues, Suhaidi SPd MSi dan Balon Wakil Bupati Gayo Lues, H Maliki, di Aula Sekretariat DPD Gerindra Aceh, Banda Aceh, Selasa, 28 Mei 2024.
“Silakan pasangan ini menyampaikan visi dan misi. Ada 29 calon kepala daerah sudah menyampaikan visi dan misi dari total 62 calon plus satu calon gubernur Aceh dan calon wakil gubernur Aceh,” kata Nasrul Sufi.
Ia menegaskan, terakhir penyampaian visi dan misi pada 15 Juni 2024. 16 Juni 2024 berkas akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Selanjutnya, sebut Nasrul Sufi, langkah yang harus dilakukan DPD Gerindra Aceh agar dapat rekomendasi adalah meyakinkan DPP Gerindra, bahwa pasangan Suhaidi-Maliki adalah sosok yang memiliki peluang dan punya inovasi membangun Pidie Jaya jadi lebih baik.
“Kami akan duduk dan membahas hal-hal penting untuk dapat rekom pusat,” tegasnya didamping Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Mahfud.
Menurutnya, kalau satu calon, sangat mudah direkom. Tapi jika calonnya ramai tentu sulit. Sebab semua calon punya potensi yang sama dan pihaknya akan meninjau kembali kandidat tersebut.
“Ini adalah tahapan terakhir. Satu lagi menunggu SK calon kepala daerah dari DPP Gerindra atau rekomendasi,” ucapnya.
Jika terpilih sebagai calon, kata Nasrul Sufi, pihaknya bersama kader Gerindra akan membantu kampanye demi meraih kemenangan pada Pilkada 2024. Jika menang dalam pesta demokrasi, Gerindra akan mengawal sampai lima tahun kepemimpinan.
Calon Bupati Gayo Lues, Suhaidi SPd MSi mengatakan dataran tinggi gayo yang jadi tempat kelahirannya masih sangat memprihatinkan. Persoalan ekonomi dan pengangguran masih di bawah standar. Itu sebab, peningkatakan ekonomi masyarakat jadi program unggulannya.
“Saya yakin, dengan baiknya tingkat ekonomi, masalah apa pun akan selesai. Stunting selesai, ekonomi selesai, dan lainnya,” ucapnya.
Ia menyebutkan akan meningkatkan program yang berefek pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menciptakan program yang bisa berputar uang di Gayo Lues. Ini tantangan yang akan diprioritaskan agar uang tidak lagi keluar ke Sumatera Utara.
“Kalau uang di daerah keluar ke wilayah lain, bahkan keluar Provinsi Aceh, tentu akan menyulitkan ekonomi masyarakat setempat. Dan kita akan upayakan ini bisa teratasi,” ujarnya.
Sementara calon Wakil Bupati Gayo Lues, H Maliki menyebutkan visi dan misinya akan terfokus pada pertanian. Pemerataan pembangunan pertanian masih sangat kurang, sehingga mesti dilakukan terobosan demi kemajuan pertanian di Gayo Lues.
“Yang mendorong saya jadi calon bupati adalah sebagai upaya membenahi Gayo Lues agar jadi lebih baik. Kami harap dukungan dan rekomendasi, sebab akan menjadi motivasi dan etos kerja untuk memenangkan Pilkada 2024,” jelasnya.