Banda Aceh, JBA – Heri Safrijal, Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), menyoroti terus menerusnya prestasi yang ditorehkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, yang memberikan dampak besar bagi pembangunan dan tata kota di ibukota Provinsi Aceh ini.
Prestasi terbaru yang dicatat oleh Pj Wali Kota Amiruddin adalah penataan ulang kawasan Masjid Raya Baiturrahman. Langkah ini melibatkan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan cara merelokasinya ke Pasar Aceh dan Terminal Keudah. Tindakan tegas ini dilakukan untuk menertibkan PKL yang telah lama melanggar aturan dengan berjualan di trotoar dan badan jalan di kawasan Chik Pante Kulu dan Masjid Raya Baiturrahman.
Amiruddin menjelaskan bahwa penertiban tersebut dilakukan demi ketertiban, kebersihan, keindahan kota, serta kenyamanan masyarakat.
Alhamdulillah dalam amanat media dilapangan pendekatan oleh Pemko dilakukan secara persuasif dan bijaksana dalam realokasi tersebut.
prestasi lain sebut heri Amiruddin juga mengambil langkah dengan mencairkan bonus bagi para peraih medali di ajang Pekan Olah Raga Aceh (PORA) XIV yang berlangsung di Kabupaten Pidie pada tahun 2022. Penyerahan bonus senilai Rp 2,5 miliar dilakukan secara simbolis di Pendopo Wali Kota pada Jumat, 5 April 2024.
Menanggapi hal ini, Heri Safrijal Mantan Sekjend BEM USK menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap keberanian dan kebijaksanaan Amiruddin dalam memimpin pembangunan kota Banda Aceh. Ia menyoroti bahwa pencairan bonus atlet merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap penghargaan bagi prestasi olahraga yang telah diraih. (Senin, 13 Mai 2023)
Selain itu, keberhasilan Amiruddin dalam menjaga keteraturan pembayaran restribusi pajak restoran dan hotel di Banda Aceh juga mendapat perhatian dari PUSDA. Tindakan yang tepat waktu ini menunjukkan komitmen Amiruddin dalam memastikan kelancaran proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat kota Banda Aceh.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Pj Wali Kota Amiruddin tidak hanya berdampak secara langsung pada perbaikan infrastruktur dan tata kota, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan di kota Banda Aceh.