Bank Syariah di Aceh Siap Gratiskan Biaya Transaksi Selama Pelaksanaan PON

Banda Aceh, JBA – Bank Syariah di Aceh siap melayani peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang akan berlangsung pada tahun 2024 nanti. Bentuk-bentuk pelayanan yang sudah disiapkan baik memperbanyak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga menggratiskan biaya transaksi selama pelaksaan PON nantinya.

Komitmen tersebut disampaikan sejumlah perwakilan Bank Syari’ah yang hadir dalam Kajian Aktual Tastafi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatana Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Majelis Tastafi Banda Aceh dan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh.

Kajian Aktual dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan ini mengambil tema “Wacana Menghadirkan Kembali Bank Konvensional ke Aceh demi PON, Tidak Siapkan Pelayanan Bank Syar’iah?”.

Mewakili Bank Syari’ah Indonesia (BSI) Aceh, Saiful Musadir mengatakan bahwa layanan umum BSI terkait dengan pelaksanaan PON Aceh Sumut ini ini memang benar-benar sudah terpikirkan oleh kami.

“Untuk menjamin pelayanan kepada peserta PON Aceh Sumut nantinya, Kami mengusulkan supaya biaya transaksi itu bisa gratis. Kalaupun ada ya angka-angka 500 perak itu untuk ini aja ya. Memang harus kita pikirkan karena kami punya kewajiban sebagai bank pemerintah mendukung program-program pemerintah seperti PON ini, “ ujar Saiful Musadir.

Dalam paparannya, Saiful juga mengatakan bahwa tahun 2024 pihaknya sudah menyiapkan 300 ATM baru akan dipasang mendukung PON.

“Jadi kalau sebelumnya ATM di Aceh ada 1162 buah, ketika bank konvensional masih ada di Aceh sekitar 1300. Jadi kalau nanti nambah 300 lagi ATM BSInya maka nanti kita akan melebihi ATM pada saat konven masih ada di Aceh. jadi dulu sebelum penerapan LKS, ATM Himbara sekitar 1300 dan InsyaAllah tahun depan tumbuh menjadi 1462 ATM BSI di seluruh Aceh, “ujar Saiful.

Selain itu, Saiful Musadir juga mengatakan,bahwa berkah Qanun Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) diterapkan di Aceh membuat Bank Syariah Indonesia semakin cepat bertumbuh dan berkembang.

“Penyamaan fitur produk layanan terpacu yang dipercepat, sehingga kami dari BSI telah melewati 3 fase, pertama, fase konvensi ke syariah dimana kualitasnya tidak turun, layanannya semakin baik, fase pertama dilewati dengan baik boleh dikatakan berhasil. Fase kedua bank Himbara kami merger menjadi satu (BSI). Fase ketiga penyatuan sisten digitalisasi layanan,” ujar Saiful Musadir

Saiful juga mengatakan, BSI pada tanggal 8 Mei 2023 memang mengalami gangguan tranksaksi system BSI. Tapi Kejadian tersebut mengandung hikmah besar di belakangnya semuadipercepat untuk diperbaiki perangkat kapasistasnya.

“Sebanyak 600 M digelontorkan untuk perbaikan system IT untuk mendukung layanan nasabah. Hari ni hampir 99% layanan di perbankan konvensional sudah sama. Semua bank ATM BSI sudah bisa digunakan ATM Master VISA dan Master Card. 700 ATM BSI sudah bisa melayani nasabah di seluruh dunia”.

“Selama ini dengan adanya kritikan dari masyarakat membuat kami menjadi lebih cepat memperbaikinya. Dengan adanya kritikan kami tidak bisa tidur. Sehingga kami lebih bercepat gerak untuk memperbaiki layanan. Dan sebagai bukti keseriusan BSI di Aceh, kami membangun gedung 10 lantai untuk meyakinkan investor bahwa layanan perbankan syari’ah di Aceh serius. Do’akan saja tanggal 1 Februari 2024 kita bisa resmikan ya, dan itu sebelum pelaksanaan PON ,” ujar Saiful Musadir

Selain dari pihak, komitmen serupa juga disampaikan pihak Bank Aceh Syari’ah dan Bank Tabungan Negara (BTN) Syari’ah. Perwakilan kedua bank ini juga mengatakan siap melayani peserta PON di Aceh semaksimal mungkin termasuk menggratiskan biaya transaksi selama tiga minggu even PON di Aceh.

Kepala Bank Aceh Syari’ah Banda Aceh, Marhaban, SH.I, MA dalam ulasannya mengatakan, pihaknya dari Bank Aceh Syariah sudah menyatakan tadi siap dalam dukungan secara jangka pendek dan untuk kesiapan PON ini Insyaallah kita siap.

“Terlepas dari segala kelemahan Insyaallah kita siap terus mensupplly semua resorces- resorces yang ada terutama mobil kas untuk jangkauan layanan kantor yang agak jauh dimana ada venue-venue nanti yang jauh. Bank Aceh siap dengan mobil kas yang ada ATM di dalamnya. Dan ada teller serta CS-nya juga bersedia standby di tempat InsyaAllah. Jadi pada intinya Bang Aceh siap menjadikan dirinya sebagai khairunnas anfa’humum Linnas, “ ujar Marhaban.

Selain pihak bank Syari’ah, kajian ini juga mengundang banyak lembaga keuangan Syari’ah lainnya dan semua peserta menyampaikan pandangan masing-masing. Selain dari pihak bank, sejumlah narasumber utama kajian ini yaitu Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh. Selain itu juga menghadirkan pengamat seperti Safaruddin, SH, MH dan Mohd. Din.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT