Subulussalam — Tim gabungan pencari korban hilang akibat musibah longsor di Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, terus berupaya secara maksimal. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.
Ketua Koordinator Pemuda Siaga Bencana KNPI Subulussalam T. Raja Harisul Azhar M.A mengatakan, pihaknya beserta TNI, Polri, dan SAR, serta dibantu masyarakat setempat terus melakukan pencarian terhadap tiga korban hilang akibat longsor.
“Kami dari KNPI, TNI, Polri, Sar, beserta masyarakat terus berupaya maksimal mulai malam pertama kejadian hingga hari ke lima. Namun, para korban belum ditemukan,” kata Raja, yang juga anggota Satgas SAR Subulussalam, dalam keterangannya ke media ini, Rabu, 1 November 2023.
Sejauh ini, kata Raja, tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari korban hilang dengan menyisir sungai. Hal itu dikarenakan lokasi longsor pas di pinggir jurang yang kedalamannya mencapai 50 meter yang di bawahnya langsung terdapat sungai Kedabuhan yang airnya mengalir cukup deras.
“Air sungai di bawah lokasi longsor mengalir deras sampai ke air terjun Kedabuhan Penanggalan, Kota Subulussalam. Namun, kami belum menyerah, harapan itu masih ada,” kata Raja.
Ia juga memohon doa dari keluarga dan masyarakat agar ketiga korban yang dinyatakan hilang bisa segera ditemukan.
Diketahui, tiga korban hilang yakni Edi Sukmawan warga Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Ibrahim Pangabean asal Kecamatan Marendal, Kota Medan, Sumatera Utara, dan Bripka Kurniadi Bhabinkamtibmas di Kecamatan Penanggalan.
Sedangkan dua korban selamat yakni Raja Kalkausar warga Blang Keude Dua, Lhokseumawe, dan Dian warga Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. RGS.