Jantho, JBA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengapresiasi Manasik Sepanjang Tahun yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Besar.
Tim BPKH yang terdiri atas Deputi Perencanaan dan Pengkajian BPKH, Hadiati Munawaroh, Sekretaris Dewan Pengawas BPKH, Zul Hendra, Kepala Pusat Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Irwanda Wisnu W serta rombongan mengunjungi pelaksanaan manasik yang bertempat di Masjid Baitul Makmur Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Tim BPKH menyampaikan materi tentang peran dan fungsi BPKH yang langsung disampaikan oleh Deputi Perencanaan dan Pengkajian BPKH, Hadiati Munawaroh dan Sektaris Dewan Pengawas BPKH, Zul Hendra.
Tim juga menyampaikan kepada calon jemaah haji tentang fungsi pengawas serta tugas yang telah dilakukan.
Sementara Kepala BRIN, Irwanda Wisnu W menjelaskan tentang rencana penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan adanya pola baru untuk pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang bisa dibayar secara tunai atau cicilan.
Hadiati Munawaroh mengulas bahwa ada Rp 160 triliun uang jemaah yang telah terkumpul dari 5300 juta jemaah dan angka ini tentu fantastis. BPKH mengelola uang tersebut dan Rp 100 triliun disimpan dalam bentuk sukuk dan Rp 60 triliun dalam bentuk investasi sektor ril dan rata-rata setiap tahunnya mendapat keuntungan 10 triliun.
“Inilah yang digunakan untuk dana optimalisasi bagi seluruh jemaah haji yang berangkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Bipih yang dibayar jemaah sejumlah 44 juta hanya untuk melunasi biaya penerbangan, Masyair (Arafah, Muzdalifah dan Mina), sewa tenda, transportasi, keamanan dan kebersihan. Selebihnya untuk penginapan (hotel), makan selama di Makkah dan Madinah, transportasi serta visa dibayar menggunakan dana optimalisasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H Salman Arifin MPd mengapresiasi kunjungan BPKH, terlebih deputi yang dapat meluangkan waktunya.
“Jarang seorang deputi hadir di manasik, ini tentu berkah bagi seluruh calon jemaah haji dari Aceh Besar. Tidak semua jemaah dapat kunjungan seperti ini, oleh sebab itu kami mengucapkan terima kasih. Semoga ke depan BPKH dapat bersinergi dengan Kankemenag Aceh Besar,” pungkas H Salman.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Manasik Sepanjang Tahun Kankemenag Aceh Besar, H Akhyar Mohd. Ali dalam laporannya merincikan bahwa Kemenag Aceh Besar komitmen untuk terus mengedukasi calon jemaah haji dengan terus melakukan manasik, meskipun musim haji masih lama.
“Panitia terus berbenah meskipun tanpa dana yang memadai, kegiatan manasik dapat berlangsung,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kankemenag Aceh Besar, Akhyar.
Ke depan, tegasnya, panitia akan melengkapi alat peraga haji yang memadai seperti infocus, wireless, miniatur kakbah yang representatif, buku bacaan serta peralatan lainnya yang dapat membantu jemaah saat manasik.
Ia menyebutkan, seluruh jemaah merasa puas atas materi yang disampaikan dan senang dapat bertemu pejabat dari BPKH.
Pada akhir pertemuan, panitia menyerahkan buku bacaan manasik sepanjang tahun.