Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Plh Kakanwil Kemenkumhanm Provinsi Aceh, Lilik Sujandi, Bc.IP., S.I.P.,M.Si mensosialisasikan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi siswa di SMTI Banda Aceh, 31 Juli 2023.
Kepala SMTI, Junaidi MSi mengatakan kegiatan sosialisasi HAKI dari Kemenkumham sangat tepat sasaran diadakan di SMTI Banda Aceh. Mengingat SMTI Banda Aceh adalah salah satu SMK yang ada di Aceh dan merupakan satuan kerja langsung di bawah Kementerian Perindustrian.
Melalui kegiatan ini, siswa SMTI Banda Aceh dibekali begitu banyak kegiatan pembelajaran praktik siap kerja, yang disesuaikan dengan jurusan.
Ada tiga jurusan di SMTI Banda Aceh yang masing-masingnya juga menghasilkan produk maupun hasil analisa, yaitu:
1. Teknik Kimia Industri (TKI): merupakan jurusan paling tua, since 1965. Proses belajar praktik adalah menciptakan produk2 skala industri kecil yang dilakukan baik secara sederhana maupun menggunakan teknologi mesin industri dan lainya. Produk yang pernah dihasilkan antara lain: balsem oles, bumbu penyedap, sabun cuci piring, sabun batangan, sampo, pengilap kendaraan, handwash, handsanitizer, briket ampas kopi, teh kulit kopi, essential oil, minyak atsiri, dan lainnya.
2. Analisa Pengujian Laboratorium (APL): kegiatan yang dilakukan di laboratorium jurusan APL kebanyakan adalah menganalisa berbagai sample produk yang diterima baik dari produk siswa TKI maupun dari luar (masyarakat yang membutuhkan analisa sample produk). Namun tidak ada produk fisik yang dihasilkan.
3. Teknik Mekanik Industri (TMI): selain menguasai permesinan industri seperti bubut, CNC, Pneumatic hidrolik. 3D printing, instalasi listrik, dasar teknik mekanik (las, bor, cutting, dan lainnya.
Sementara ini telah menghasilkan juga produk kerajinan siswa hasil bimbingan para guru antara lain faceshield, infuser, keychain menggunakan 3D printing dan berbagai ornamen/aksesories mekanik lainnya.
Adanya beragam produk yang dihasilkan siswa tersebut, tantu saja menjadi sangat menarik jika ada sebuah sistem yang bisa dijadikan pengetahuan bahwa karya mereka semua bisa dilindungi hak ciptanya. Dengan adanya wawasan HAKI nantinya diharapkan justru dapat memicu siswa untuk dapat lebih kreatif dan mampu berkarya dengan lebih maksimal dengan garansi hak cipta.