Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Polresta Banda Aceh bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melakukan pemeriksaan urine terhadap sopir angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah dari terminal Batoh Banda Aceh.
Kegiatan yang melibatkan personel Satresnarkoba, Satsampta dan Satlantas Polresta Banda Aceh itu dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Iswahyudi, SH.
Selain personel Polri, juga dilibatkan personel dari Dinas Perhubungan serta dari Jasa Raharja.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si melalui Kabag Ops Kompol Iswahyudi, SH menjelaskan kegiatan ini akan terus dilakukan.
“Jadi mulai hari ini kita melakukan pemeriksaan urine semua sopir, baik itu pengemudi bus maupun minibus L-300,” katanya.
Iswahyudi mengatakan, sejauh ini mereka telah melakukan pemeriksaan terhadap 44 orang sopir, dan ini masih terus berlanjut hingga akhir masa mudik. Sejauh ini belum ada yang positif menggunakan narkoba.
“Dari 44 orang yang sudah menjalani tes pertama ini belum ada yang positif, semua hasilnya masih negatif,” ujarnya.
Iswahyudi menyampaikan, jika nantinya dalam pemeriksaan urine tersebut ditemukan adanya sopir yang positif mengkonsumsi narkoba, maka yang bersangkutan diamankan terlebih dahulu.
Mereka yang positif nantinya diamankan untuk dilakukan pengecekan lebih jauh dan penyelidikan dari mana asal barang narkotika yang dikonsumsi tersebut.
Kemudian, bagi sopir yang positif, lanjut dia, maka yang bersangkutan tidak diizinkan untuk membawa mobil karena dapat membahayakan masyarakat atau penumpang.
“Sopir yang positif tidak diizinkan mengemudi. Mereka akan diamankan untuk dilakukan pengecekan lagi,” demikian sambungnya.
Kegiatan pengecekan urine kepada supir angkutan umum yang hendak membawa penumpang mudik lebaran 1444 H/ tahun 2023, bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan arus mudik yang diduga salah satu faktornya terindikasi Narkoba, tambah Kabag Ops didampingi Kasatresnarkoba.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan apel gabungan guna menerima arahan dari Kabag Ops. Selanjutnya Kasatresnarkoba AKP Ferdian Chandra, S.Sos, MH memberikan arahan guna menjelaskan cara bertindak dilapangan, ucapnya.
Ferdian Chandra menjelaskan cara bertindak dilapangan dengan membagikan beberapa tim disaat penugasan, diantaranya memberhentikan bus atau armada yang keluar melalui pintu keluar terminal, lalu supirnya dibawa ke posko untuk dilakukan check urine.
Selain itu, petugas mendatangi bus atau armada yang parkir di terminal disaat menunggu keberangkatan, supirnya juga dibawa ke posko untuk dilakukan check urine serta mendatangi loket-loket bus dan armada lainnya guna mengambil manifest supir-supir yang akan berangkat membawa penumpang, sambungnya.
Ia juga menambahkan, bahwa ada 6 parameter yang digunakan diantaranya Amphetamine (AMP), Metamphitamine ( MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP untuk pengecekan Urine ini dan sebanyak 44 supir yang telah di tes urine dinyatakan negative.
“ada 6 parameter tadi yang digunakan diantaranya Amphetamine (AMP), Metamphitamine ( MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP). Alhamdulillah 44 orang supir yang telah di cek urine-nya, menunjukan hasil negative” tandasnya.