Lhoksukon – Komunitas Pejuang Islam dan Himpunan Thalabah Muda (Kopi Hitam) Aceh gelar silaturahmi akbar dengan para Muhibbin atau simpatisan di Pondok Trieng Pantai Lancok, Kecamatan Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Minggu, 29 Januari 2023.
Silaturahmi akbar ini telah disiapkan jauh-jauh hari. Panitia pun ikut mengundang seluruh muhibbin Kopi Hitam baik dari kalangan pemerintahan, akademisi, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.
Ketua Umum Kopi Hitam Aceh, Tengku Muhammad Faisal dalam sambutannya menyampaikan, bahwa silaturahmi akbar ini untuk membangun rasa persaudaraan antara keluarga besar Kopi Hitam Aceh dengan para muhibbin yang selama ini menjadi penyandang dana kegiatan komunitas.
Dalam kesempatan itu juga, Tengku Faisal memaparkan terkait program-program yang telah dijalankan Komunitas Kopi Hitam Aceh sejak terbentuk pada tahun 2022 lalu, seperti program kampung Al-Qur’an, selawat keliling, _saweu sikula_, santunan anak yatim, maulid Nabi, donasi umat (Donat), pengajian rutin akhwat, rihlah, semarak rabiul awal, serta milad komunitas.
Selanjutnya pada tahun 2023, kata Teungku Faisal, komunitasnya akan membuka kelas tahsin khusus akhwat yang dilaksanakan di balai desa dalam kecamatan, dengan spesifikasi: berantas buta huruf Al-Qur’an pada remaja dan tabungan akhirat dengan program sedekah sehari seribu.
Di samping itu, Tengku Faisal mengucapkan terima kasih kepada seluruh muhibbin yang sudah ikut berpartisipasi dalam acara ini dan selalu setia mendukung kegiatan Kopi Hitam Aceh. Ia berharap, semoga kebaikan para muhibbin dibalas oleh Allah dengan banyak kebaikan, dan kita semua dapat bernaung dalam syafaat Rasulullah kelak di yaumil akhir.
Tengku Faisal juga berharap kepada aparatur pemerintahan, tokoh-tokoh, serta masyarakat Aceh Utara, khususnya Kecamatan Paya Bakong agar dapat mendukung kami baik dari segi tenaga, pikiran, maupun motivasi, sehingga Kopi Hitam Aceh terus mampu melebarkan sayap-sayap kebaikannya.
Sementara itu, salah satu muhibbin yang berhadir, Tengku Halim mengatakan, bahwa satu hal penting dalam dakwah yakni saling mengenal. Karena dengan saling mengenal, kekompakan akan tercipta. Sehingga gerakan dakwah akan lebih mudah disiarkan.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan seperti ini, karena muhibbin dengan pengurus Kopi Hitam dapat saling mengenal,” tutur Tengku Halim.
Ia juga berpesan kepada seluruh pengurus Kopi Hitam Aceh agar tetap semangat dalam mensyiarkan kebaikan-kebaikan pada slot yang masih kosong, sehingga generasi akan terus membaik.
Selanjutnya, tanggapan datang dari Tengku Ratmatsyah, atau yang akrab disapa Abu Rahmat. Ia menanggapi program-program Kopi Hitam yang sudah berjalan.
“Sesuaikan cara berdakwah dengan target dakwah kita. Contohnya, target dakwah Kopi Hitam Aceh adalah anak-anak, maka sesuaikan caranya. Jangan patah semangat, walau banyak rintangan yang harus dihadapi,” ujarnya.
Dalam silaturahmi akbar itu juga diwarnai pemberian cenderamata kepada para muhibbin yang berhadir, foto bersama, dan makan bersama. Terakhir ditutup dengan doa.