Jaringanberitaceh.com- Ice smoke atau dikenal dengan ciki ngebul (Cikbul), terbuat dari sereal berwarna-warni yang dicampurkan dengan nitrogen cair yang ditambahkan ke dalam makanan tersebut menghasilkan kepulan asap saat dikonsumsi. Ice Smoke digemari masyarakat karena tampilannya yang unik dan berbeda dengan makanan lainnya.
Peredaran ciki ngebul terancam dilarang beriringan dengan meningkatnya kasus keracunan yang diakibatkan oleh makanan mengandung nitrogen cair.
Sementara itu penggunaan nitrogen cair pada produk pangan dapat menimbulkan permasalahan bagi kesehatan masyarakat, terutama pada kesehatan anak-anak.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap sudah ada tiga daerah yang melaporkan kasus keracunan jajanan itu.
Lalu Kemenkes menerbitkan Surat Edaran (SE) terhadap kasus keracunan makanan jajanan ciki ngebul pada anak, Nomor KL.02.02/C/90/2023 Tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.
SE tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023.
Kemenkes mengungkapkan beberapa kejadian keracunan makanan dan kasus yang dilaporkan berkaitan dengan jajanan yang menggunakan nitrogen cair, salah satunya terjadi pada anak yang mengonsumsi ciki ngebul di desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Konsumsi ciki ngebul itu menyebabkan luka bakar pada Juli 2022.
Kemudian pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang, 1 kasus diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit. Gejala timbul setelah mengkonsumsi jajanan tersebut.
Lalu pada tanggal 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengkonsumsi jajanan jenis ciki ngebul.
Disampaikan dalam SE itu bahwa penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan pangan yaitu:
1. Menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit.
2. Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernafas yang cukup parah.
3. Mengkonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh.