Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 dan Pra-Raker. Muswil dihadiri 23 komisariat, pemerintah, praktisi, Baitul Mal, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh, yang digelar Selasa, 15 Nopember 2022, di Grand Permata Hati Hotel, Banda Aceh.
Ketua Panitia Muswil IAEI ke-4, Jalaluddin ST MA mengatakan selama muswil juga dilakukan pra-raker yang dibagi tiga komisi, Komisi Formatur Pemilihan Ketua DPW Aceh. Komisi Program Kerja dan Rekomendasi. Tema muswil dan pra-Raker yaitu Membumikan Ekonomi Syariah dan Penguatan UMKM Lokal.
Formatur terpilih Prof Dr Nazaruddin MA didampingi Prof Shabri Abd Majid MEc dan Prof Dr Afridar MSi.
IAEI, jelas Jalaluddin, memiliki lima misi yang diterjemahkan dalam program kerja, meliputi pemikiran dan aksi nyata, pengembangan SDM, sinergi kelembagaan, jaringan international, pengkajian dan penelitian.
“Alhamdulillah, IAEI DPW Aceh dapat melakukan muswil dan melaporkan kegiatan kepengurusan periode 2018-2022 untuk dievaluasi ke depan,” ujarnya.
IAEI DPW Aceh selama periode tersebut telah melakukan kegiatan workshop, riset dan pengembangan keilmuan; FGD optimalisasi penglolaan wakaf; pekan webinar ekonomi Islam Aceh dengan tema Globalisasi Ekonomi Keuangan Syariah dan Kesiapan Perbankan Syariah Indonesia; webinar interaktif Implementasi Qanun LKS No 11 tahun 2008 dan beberapa program lainnya.
Menurutnya, kegiatan lain yang dilakukan IAEI sebagai inisiator, peserta dan narasumber pelatihan Dewan Syariah Koperasi bersama Muamalah Institute, DSN-MUI Pusat, 2019 s/d 2022. Narasumber seminar dengan materi zakat sebagai pengurang pajak. Aktif sebagai ketua dan anggota tetap Dewan Syariah Aceh serta sebagai DPS pada BPRS dan Koperasi Syariah se-Provinsi Aceh.
Jalaluddin menyebutkan di Aceh ada satu DPW dan 24 komisariat di seluruh kampus. Namun ada kampus yang belum dibentuk komisariat.
Harapannya, ketua terpilih Prof Nazaruddin dan anggotanya agar bekerja maksimal demi terwujud misi IAEI.
