Banda Aceh – Suksesnya pengendalian dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, khususnya para pemilik hewan ternak.
“Ada beberapa peran pemilik hewan ternak yang sangat mendukung pengendalian PMK, salah satunya adalah mengandangkan hewan ternak yang terinfeksi PMK,” kata Kasatgas Banops Aman Nusa II, Kombes Winardy, Selasa, 16 Agustus 2022.
Dalam rilisnya, Winardi juga menyampaikan, jumlah kesembuhan hewan ternak terinfeksi PMK terus meningkat, terhitung 15 Agustus 2022, angka kesembuhan capai 44.831 ekor dan sisa sakit 1.278 ekor.
Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap aktif melakukan pencegahan, seperti pembersihan kandang, disinfeksi, dan tidak membiarkan ternak berkeliaran agar kesembuhan terus meningkat.
“Masyarakat yang mengetahui atau hewan ternaknya sendiri terinfeksi PMK agar segera melaporkannya kepada petugas untuk dilakukan penanganan. Hal itu agar angka kesembuhan makin naik,” ujar Winardy.