IDI – Mahasiswa Program Doktoral Universitas Syiah Kuala (USK), Junaidi mengunjungi keluarga korban ledakan sumur minyak tradisional di Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Minggu, 27 Maret 2022.
“Kunjungan ini adalah wujud kepedulian dan keprihatinan atas musibah yang dialami masyarakat,” kata Junaidi, yang juga merupakan anggota polisi, dalam keterangannya, Senin, 28 Maret 2022.
Dalam kunjungan itu, Junaidi didampingi oleh 3 Dosen Pasca Sarjana USK yaitu Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Prof. Dr. Said Musnadi, Dosen Manajemen dan Evaluasi Pendidikan UIN Ar Raniry Prof. Dr. Jamaluddin, dan Dosen Fakultas Pertanian USK Prof. Dr. Ir. Darusman.
Junaidi atau yang akrab disapa Walid tersebut bersama para dosen dari dua universitas terkemuka di Aceh itu juga memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban.
Ia berharap, Pemerintah Aceh memperhatikan kebutuhan keluarga korban yang ditinggalkan baik jaminan pendidikan maupun ekonomi, terlepas dari persoalan hukum dan legalitas tambang tersebut.
Pada kesempatan itu, Junaidi bersama tiga Dosen PPS USK juga sempat meninjau beberapa lokasi sumur minyak tersebut untuk mencari solusi atau strategi pemberdayaan masyarakat.
Diketahui, sumur minyak tradisional milik masyarakat meledak di Desa Pertamina, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Jumat malam, 11 Maret lalu.
Dalam peristiwa itu, tiga pekerja di sumur minyak meninggal dunia.
