Jaringanberitaaceh.com – Bertepatan dengan Hari Ibu, ada kisah tersendiri bagi Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil. dalam memaknai hari yang diperingati setiap tanggal 22 Desember tersebut,
Dalam sebuah video viral yang diposting oleh akun Instagram @inipolisiindonesia, Rabu (22/12/2021) ia menceritakan mengenai makna Hari Ibu.
Mantan Kapolda Aceh itu menceritakan tentang perjuangan almarhumah ibunya yang merupakan sosok seseorang yang sangat sederhana.
Di mana dalam video itu, ada sebuah ungkapan almarhumah yang memberikan pesan kepadanya agar selalu ingat kepada tuhan yang maha esa.
“Berlaku jujur, rendah hati, bersyukur kepada Allah ,giat, tekun dalam mencapai cita cita, selalu menghormati sesama, dan jangan sampai lupa menjalankan ibadah,” ucap sang ibu dalam video tersebut.
Hal itu, ungkap Wahyu, bahwa background ibunya itu merupakan seorang guru. Karena itu beliau menanamkan kedisiplinan dan ketegasan dalam mendidik anak-anaknya.
“Apa yang saya dapatkan saat ini tidak lepas dari didikan beliau, apalagi bagi saya ibu adalah sosok yang luar biasa” ucapnya.
Jenderal Bintang Dua itu juga menceritakan, sejak dia berusia 17 tahun ia sudah ditinggal oleh sosok seorang bapak dan didik oleh ibu sendirian.
“Kamu jadi orang harus bermanfaat bagi orang lain, saya dan bapakmu tidak bisa memberikan warisan dalam bentuk harta, saya dan bapakmu hanya akan bisa pendidikan yang baik untuk kamu,” terang Wahyu, menirukan pesan almarhumah yang selalu diingatnya.
“Itulah nilai-nilai yang ditanamkan oleh beliau. Ibu tidak hanya setahun sekali. Ibu adalah setiap saat, ibu adalah orang yang berjasa pada kita. Banyak orang mengatakan surga di bawah telapak kaki ibu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua anggota polri untuk mengimplementasikannya dalam berbakti kepada orangtua, khususnya pada ibu.
“Dengan cara menjadi pribadi-pribadi, polisi-polisi yang terus membanggakan orangtua. Raih prestasi dengan sebaik-baiknya itu lebih berarti dari memberikan materi,” kata Jenderal yang pernah menjadi Kapolda Gorontalo tersebut.
Ia juga menambahkan, bahwa kita tidak akan mampu membalas kebaikan orangtua, terutama ibu kita, tetapi berikanlah kebanggan.
“Buat mereka bangga melihat anaknya menjadi anggota polisi-polisi yang baik, jadi anggota polri yang mampu menjaga amanah yang diberikan oleh rakyat,” tutup Wahyu Widada. Red.